Pusat Informasi Alumni Smantig Terbentuk

Hari Minggu, 7 Oktober 2007, di Pantai Gembira Ancol, Jakarta Utara, sekitar enam puluhan alumni Smantig berkumpul merasakan sapuan angin pantai bersama deburan ombaknya sambil melepas rindu bertemu dengan sesama alumni SMA Negeri 3 Gunungsitoli. Para alumni smantig yang datang dari Bandung bergabung dengan para smantigers yang berdomisili di Jabodetabek tenggelam dalam nostalgia di kala masih berstatus putih-abu-abu. Acara yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh smantigers Bandung berlangsung sukses dan meriah.

Acara temu alumni yang dirancang sedimikian rupa itu diwarnai dengan diadakannya permainan-permainan yang sifatnya menghibur dan menambah kebersamaan, seperti lomba bakiak. Permainan-permainan ini telah dipersiapkan secara matang oleh alumni Smantig Bandung dan tampak para alumni sangat menikmatinya.

Paruh waktu acara yang dipimpin oleh Eka dan Erni Halawa itu dilanjutkan dengan diskusi nonformal guna membicarakan kegiatan alumni ke depan. Dan, tepat pukul 12.30, makan siang dengan menu paket hemat dari AW pun menjadi santap siang para alumni.

Sebelum diskusi berlangsung, pada kesempatan itu perwakilan alumni dari Bandung, Wira, menyampaikan perihal visi dan misi alumni Ikatan Smantig Bandung yang sudah dibentuk. Dan, diikuti oleh laporan pandangan mata dari seorang alumni yang belum lama datang berkunjung ke Jalan Maena.

Disebutkan, perkembangan SMA Negeri 3 tidak banyak mengalami kemajuan berarti. Selain gedung yang masih belum semuanya dibangun pascagempa, kondisi para guru yang kebanyakan honorer dinilai semakin membuat kualitas SMA Negeri 3 semakin terpuruk.

Pada diskusi tersebut disepakati pembentukan Pusat Informasi Smantig yang berfungsi sebagai wahana koordinasi antaralumni di mana pun. Pusat Informasi Smantig ini sementara dikoordinasi oleh Apollo Lase dan Harkat C Zamasi yang berdomisili di Jakarta.

Sementara itu, juga diketengahkan soal misi alumni smantig yakni:

1. Melakukan kegiatan guna membantu dan berkontribusi pada alamamater, SMA Negeri 3 di Jalan Maena No 3 Gunungsitoli, Nias. Bentuk kegiatan ini akan dibicarakan kemudian. Salah satu usul, yakni dengan memberi bantuan berupa beasiswa atau buku-buku kepada siswa Smantig yang berhak dibantu.
2. Melakukan kegiatan-kegiatan temu alumni untuk mempererat kebersamaan, dan berbagi informasi, misalnya diskusi-diskusi yang sifatnya saling membangun antar alumni.
3. Berbuat sesuatu untuk Nias, misalnya menolong masyarakat dan organisasi kemasyarakatan Nias yang memerlukan bantuan. Untuk kegiatan awal yang dilakukan dalam waktu dekat adalah membantu pembangunan Gereja BNKP Depok yang proposalnya telah disampaikan oleh Sdra Kurniawan Agustinus Laowö (Angkatan I). Pengumpulan bantuan ini akan dikoordinasi melalui Pusat Informasi Smantig.
4. Membuat situs resmi Smantig yang menjadi alat komunikasi antara para alumni smantig di seluruh dunia. Pembuatan situs ini akan memerlukan bantuan para alumni untuk pembiayaan pembelian domain dan hosting.
   
   

Pada diskusi yang sempat berlangsung alot sore itu juga diwacanakan untuk membentuk sebuah ikatan alumni yang sifatnya nasional. Namun, karena dilihat kurang mewakili aspirasi para alumni, maka rencana itu dipending dulu, sampai ada usulan-usulan dan persetujuan dari alumni, terutama yang ada di Nias. Untuk sementara diharapkan keberadaan Pusat Informasi Smantig bisa menjadi jembatan bagi semua alumni di mana saja.